sponsor

sponsor

Slider

Theme images by kelvinjay. Powered by Blogger.

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Search This Blog

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Archive

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Author Details

Templatesyard is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design. The main mission of templatesyard is to provide the best quality blogger templates which are professionally designed and perfectlly seo optimized to deliver best result for your blog.

Ad Home

LightBlog

Breaking

Header Ads

ad

Featured

Contact Form

Name

Email *

Message *

Categories

Popular

Recent Tube

Business

Technology

Life & style

Games

Sports

Fashion

» » Mengapa Menguap Bisa Menular Ke Orang Lain??



Mengapa Menguap Bisa Menular Ke Orang Lain??


Lifestyle - Menguap? banyak orang yang mengartikan menguap itu sama saja dengan mengantuk. Akan tetapi, pengertian menguap tersebut tidak bisa selalu kita artikan dengan mengantuk. Mekanisme yang membuat terjadinya hal ini sebenarnya berbeda.

Entah saat dimana kamu sedang mengantuk atau benar - benar sangat lelah, kamu akan memiliki kebiasaan untuk menguap. Dan di saat kamu sedang menguap, maka orang yang berada di sekitarmu tiba - tiba juga akan ikut menguap. Atau sebaliknya, kamu akan ikut menguap karena melihat orang lain yang sedang menguap.

Apakah kamu menyadari akan fenomena unik ini ??

Sebuah penelitian, menemukan penjelasan ilmiah untuk fenomena unik tersebut. Penelitian yang di lakukan di University of Nottingham, Inggris mengatakan bahwa kecenderungan manusia untuk menguap dan menular ini ternyata dipicu secara otomatis oleh refleks primitif di koreteks motor primer atau area otak kita yang bertanggung jawab untuk funsi motorik. Dan hasilnya,ketika kamu melihat seseorang yang menguap, maka secara otomatis kamu akan melakukan hal yang sama.

Dalam percobaan tersebut, Jackson telah merekrut sebanyak 36 orang dewasa untuk menguji hubungan antara rangsangan motor dan saraf dasar saat menguap menggunakan stimulasi magnetik transkranial (TMS). Kemudian para relawan di perlihatkan video orang lain yang sedang menguap dan sehingga menghasilkan kesimpulan di atas.

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply