Nikmatnya Memek Perempuan Yang Perawan
Cerita Dewasa - Bella
adalah yang tergolong imut dan manis untuk gadis seusianya. Entah kenapa, aku
ingin sekali bersetubuh dengan Bella, aku ingin menikmati rasanya lubang
kelamin Bella, yang kubayangkan pastilah masih sangat sempit.
Ahhh..
nafsuku kian membara karena memikirkan hal itu. Aku mencoba mencari akal,
bagaimana caranya agar keperawanan Bella bisa kudapatkan dan kurasakan.
Kutunggu saja waktu tepatnya dengan sabar. Tidak terasa, selesailah film panas
yang sedang kami tonton. Suara Bella akhirnya memecahkan keheningan.
Oom, tuh
tititnya berdiri lagi. kata Bella sambil menunjuk ke arah batang kemaluanku
yang memang sedang tegang.
Iya nih Bella,
tapi biarin saja deh, gimana dengan filmnya? jawabku santai.
Bagus kok
Oom, persis seperti apa yang papa dan mama lakukan, dan Bella ada beberapa
pertanyaan buat Oom nih.
Bella
sepertinya ingin menanyakan sesuatu.Pertanyaannya apa? tanyaku.Kenapa sih, kalo
olahraga gituan harus masukin titit ke apa tuh, Bella ngga ngerti? tanya Bella.
Oh itu..,
itu namanya titit dimasukkan ke lubang kencing atau disebut juga lubang memek,
pasti papa Bella juga melakukan hal itu ke mama kan? jawabku menerangkan.Iya
benar Oom, papa pasti masukin tititnya ke lubang yang ada pada memek mama.
Bella
membenarkan jawabanku.Itulah seninya olahraga beginian Bella, bisa dilakukan
sendiri, bisa juga dilakukan berdua, olahraga ini khusus untuk dewasa. Kataku
memberi penjelasan ke Bella.Bella sudah boleh ngga Oom.. melakukan olahraga
seperti itu? tanya Bella lagi.
Ouw..
inilah yang aku tunggu.. dasar rejeki.. selalu saja datang sendiri.Boleh sih,
dengan satu syarat jangan bilang sama mama dan papa. jelasku.Terang saja aku
membolehkan, sebab itulah yang kuharapkan.
Bella
harus tahu, jika Bella melakukan olahraga beginian akan merasa lelah sekali
tetapi juga akan merasakan enak. tambahku. Masa sih Oom? Tapi kayaknya ada
benarnya juga sih, Bella lihat sendiri mama juga sepertinya merasa lelah tapi
juga merasa keenakan, sampai menjerit-jerit lho Oom, malahan kadang seperti mau
nangis.
Bella yang
polos rupanya sudah mulai tertarik dan sepertinya ingin tahu bagaimana
rasanya.Emang gitu kok. Ee, mumpung masih siang nich, mama Bella juga masih
lama pulangnya, kalo Bella memang ingin olahraga beginian, sekarang saja
gimana? aku sudah tidak sabar ingin melihat pesona kemaluannya Bella, pastilah
luar biasa.
Ayolah! Bella
mengiyakan.Memang rasa ingin tahu anak gadis seusia Bella sangatlah besar. Ini
adalah hal baru bagi Bella. Segera saja kusiapkan segala sesuatunya di otakku.
Aku ingin Bella merasakan apa yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Kaos
singlet yang menempel di tubuhku telah kulepas.
Aku sudah
telanjang bulat dengan batang kejantananku mengacung-ngacung keras dan tegang.
Baru pernah seumur hidupku, aku telanjang di hadapan seorang gadis beBella
berumur 12 tahun.
Bella
hanya tersenyum-senyum memandangi batang kemaluanku yang berdiri dengan
megahnya. Mungkin karena kebiasaan melihat papa dan mamanya telanjang bulat,
sehingga melihatku telanjang bulat merupakan hal yang tidak aneh lagi bagi Bella.
Kusuruh Bella
untuk membuka seluruh pakaiannya. Awalnya Bella protes, tetapi setelah
kuberitahu dan kucontohkan kenapa mama Bella telanjang bulat, dan kenapa
ceweknya Tarzan juga telanjang bulat, sebab memang sudah begitu seharusnya.
Akhirnya Bella mau melepas pakaiannya satu persatu.
Aku
melihat Bella melepaskan pakaiannya dengan mata tidak berkedip. Pertama sekali,
lepaslah pakaian sekolah yang dikenakannya, lalu rok biru dilepaskan juga.
Sekarang Bella tinggal mengenakan kaos dalam dan celana dalam saja.
Di balik
kaos dalamnya yang cukup tebal itu, aku sudah melihat dua benjolan kecil yang
mencuat, pastilah puting susunya Bella yang baru tumbuh. Baru saja aku
berpikiran seperti itu, Bella sudah membuka kaos dalamnya itu dan seperti apa
yang kubayangkan, puting susu Bella yang masih kuncup, membenjol terlihat
dengan jelas di kedua mataku.
Puting
susu itu begitu indahnya. Lain sekali dengan yang biasa kulihat dan kurasakan
dari wanita malam langgananku, rata-rata puting susu mereka sudah merekah dan
matang, sedangkan ini, aku hanya bisa menelan ludah.
Payudara Bella
memang belum nampak, sebab karena faktor usia. Akan tetapi puting susunya sudah
mulai menampakkan hasilnya. Membenjol cukup besar dan mencuat menantang untuk
dinikmati.
Warna
puting susu Bella coklat kemerahan, aku melihat puting susu itu menegang tanpa Bella
menyadarinya. Lalu Bella melepaskan juga celana dalamnya. Kembali aku dibuatnya
sangat bernafsu, kemaluan Bella masih berupa garis lurus, seperti kebanyakan
milik anak-anak gadis yang sering kulihat mandi di sungai.
Vagina
yang belum ditumbuhi bulu rambut satu pun, masih gundul. Aku sungguh-sungguh
melihat pemandangan yang menakjubkan ini. Terbengong-bengong aku dibuatnya.
Oom, udah
semua nih, udah siap nih Oom.Aku tersentak dari lamunan begitu mendengar Bella
berbicara.Oke, sekarang dimulai yaaa?Kuberi tanda ke Bella supaya tiduran di
sofa.
Pertama
sekali aku meminta ijin ke Bella untuk menciuminya, Bella mengijinkan, rupanya
karena sangat ingin atau karena Bella memang sudah mulai menuruti nafsunya
sendiri, aku kurang tahu. Yang penting bagiku, aku merasakan Bellang perawannya
dan menyetubuhinya siang ini.
Aku ciumi
kening, pipi, hidung, bibir dan lehernya. Kupagut dengan mesra sekali. Kubuat
seromantis mungkin. Bella hanya diam seribu bahasa, menikmati sekali apa yang
kulakukan kepadanya.
Setelah
puas aku menciuminya, Bella, boleh ngga Oom netek ke Bella? tanyaku
meminta.Tapi Oom, tetek Bella kan belon sebesar seperti punya mama. kata Bella
sedikit protes.
Ngga
apa-apa kok Bella, tetek segini malahan lebih enak. kilahku meyakinkan Bella.Ya
deh, terserah Oom saja, asalkan ngga sakit aja. jawab Bella akhirnya
memperbolehkan.Dijamin deh ngga sakit, malahan Bella akan merasakan enak dan
nikmat yang tiada tara. jawabku lagi.
Segera
saja kuciumi puting susu Bella yang kiri, Bella merasa geli dan
menggelinjang-gelinjang keenakan, aku merasakan puting susu Bella mulai
mengalami penegangan total.
Selanjutnya,
aku hisap kedua puting susu tersebut bergantian. Bella melenguh menahan geli
dan nikmat, aku terus menyusu dengan rakusnya, kusedot sekuat-kuatnya,
kutarik-tarik, sedangkan puting susu yang satunya lagi kupelintir-pelintir.Oom,
kok enak banget nihhh oohhh enakkk desah Bella keenakan.Bella terus merancau
keenakan,
aku sangat senang sekali. Setelah sekian lama aku menyusu, aku lepaskan puting
susu tersebut. Puting susu itu sudah memerah dan sangat tegangnya. Bella sudah
merasa mabuk oleh kenikmatan. Aku bimbing tangannya ke batang kemaluanku.
Bella,
kocok dong tititnya Oom Rian. aku meminta Bella untuk mengocok batang
kemaluanku.Bella mematuhi apa yang kuminta, mengocok-ngocok dengan tidak
beraturan.
Aku
memakluminya, karena Bella masih amatir, sampai akhirnya aku justru merasa
sakit sendiri dengan kocokan Bella tersebut, maka kuminta Bella untuk
menghentikannya.
Selanjutnya,
kuminta Bella untuk mengangkangkan kedua kakinya lebar-lebar, tanpa bertanya Bella
langsung saja mengangkangkan kedua kakinya lebar-lebar, aku terpana sesaat
melihat vagina Bella yang merekah.
Tadinya
kemaluan itu hanya semacam garis lurus, sekarang di hadapanku terlihat dengan
jelas, buah klitoris kecil Bella yang sebesar kacang kedelai, vaginanya merah
tanpa ditumbuhi rambut sedikit pun, dan yang terutama, lubang kemaluan Bella
yang masih sangat sempitnya. Jika kuukur, hanya seukuran jari kelingking
lubangnya. Aku lakukan sex dengan mulut, kuciumi dan hisap kemaluan Bella
dengan lembut, Bella kembali melenguh. Lenguhan yang sangat erotis.
Meram
melek kulihat mata Bella menahan enaknya hisapanku di kemaluannya. Kusedot
klitorisnya. Bella menjerit kecil keenakan, sampai tidak berapa lama.Oom, enak
banget sih, Bella senang sekali, terussinnn pinta Bella.
Aku
meneruskan menghisap-hisap vagina Bella, dan Bella semakin mendesah tidak
karuan. Aku yakin Bella hampir mencapai puncak orgasme pertamanya selama
hidup.Oommm ssshhh Bella mau pipis nich..
Bella
merasakan ada sesuatu yang mendesak ingin keluar, seperti ingin kencing.Tahan
dikit Bella tahan yaaa sambil aku terus menjilati, dan menghisap-hisap
kemaluannya. Udah ngga tahan nich Oommm aahhhTubuh Bella mengejang, tangan Bella
berpegangan ke sofa dengan erat sekali, kakinya menjepit kepalaku yang masih
berada di antara selangkangannya.
Bella
ternyata sudah sampai pada klimaks orgasme pertamanya. Aku senang sekali,
kulihat dari bibir lubang perawannya merembes keluar cairan cukup banyak.
Itulah
cairan mani nikmatnya Bella.Oohhh Oom Rian Bella merasa lemes dan enak sekali
apa sih yang barusan Bella alami, Oom? tanya Bella antara sadar dan tidak.
Itulah
puncaknya Bella.., Bella telah mencapainya, pingin lagi ngga? tanyaku.Iya..
iya.. pingin Oom jawabnya langsung.Aku merasakan kalau Bella ingin merasakannya
lagi.
Aku tidak
langsung mengiyakan, kusuruh Bella istirahat sebentar, kuambilkan semacam obat
dari dompetku, obat dopping dan kusuruh Bella untuk meminumnya. Karena sebentar
lagi, aku akan menembus lubang perwannya yang sempit itu, jadi aku ingin Bella
dalam keadaan segar bugar.
Tidak
berapa lama, Bella kulihat telah kembali fit.Bella tadi Bella sudah mencapai
puncak pertama, dan masih ada satu puncak lagi, Bella ingin mencapainya lagi
kan..? bujukku.
Iya Oom,
mau dong Bella mengiyakan sambil manggut-manggut.Ini nanti bukan puncak Bella
saja, tetapi juga puncak Oom Rian, ini finalnya Bella kataku lagi
menjelaskan.Final? Bella mengernyitkan dahinya karena tidak paham maksudku.
Iya,
final.., Oom ingin memasukan titit Oom ke lubang memek Bella, Oom jamin Bella
akan merasakan sesuatu yang lebih enak lagi dibandingkan yang tadi. akhirnya
aku katakan final yang aku maksudkan.
Ooh ya,
tapi.. Oom.. apa titit Oom bisa masuk tuh? Lubang memek Bella kan sempit begini
sedangkan tititnya Oom.. gede banget gitu Bella sambil menunjuk lubang
nikmatnya.Pelan-pelan dong, ntar pasti bisa masuk kok.. cobain ya..? pintaku
lagi.Iya deh Oom Bella secara otomatis telah mengangkangkan kakinya
selebar-lebarnya.
Kuarahkan
kepala kemaluanku ke lubang vagina Bella yang masih super sempit tersebut.
Begitu menyentuh lubang nikmatnya, aku merasa seperti ada yang menggigit dan
menyedot kepala kemaluanku, memang sangat sulit untuk memasukkannya.
Sebenarnya
bisa saja kupaksakan, tetapi aku tidak ingin Bella merasakan kesakitan. Kutekan
sedikit demi sedikit, kepala kemaluanku bisa masuk, Bella mengaduh dan menjerit
karena merasa perih.
Aku
menyuruhnya menahan. Efek dari obat dopping itu tadi adalah untuk sedikit
meredam rasa perih, selanjutnya kutekan kuat-kuat.BlusssBella menjerit cukup
keras, Ooommm tititnya sudaaahhh masuk kkaahhh?Udah sayang tahan ya kataku
sambil mengelus-ngelus rambut Bella.
Aku
mundurkan batang kemaluanku. Karena sangat sempitnya, ternyata bibir kemaluan Bella
ikut menggembung karena tertarik. Kumajukan lagi, kemudian mundur lagi perlahan
tetapi pasti.
Beberapa
waktu, Bella pun sepertinya sudah merasakan enak. Setelah cairan mani Bella
yang ada di lubang perawannya semakin membanjir, maka lubang kenikmatan itu
sudah sedikit merekah.
Aku
menggenjot maju mundur dengan cepat. Ahhh.. inikah kemaluan perawan gadis imut.
Enak sekali ternyata. Hisapannya memang tiada duanya. Aku merasa keringat telah
membasahi tubuhku, kulihat juga keringat Bella pun sudah sedemikian banyaknya.
Sambil
kuterus berpacu, puting susu Bella kumainkan, kupelintir-pelintir dengan gemas,
bibir Bella aku pagut, kumainkan lidahku dengan lidahnya.
Aku
merasakan Bella sudah keluar beberapa kali, sebab aku merasa kepala batang
kemaluanku seperti tersiram oleh cairan hangat beberapa kali dari dalam lubang
surga Bella. Aku ganti posisi.
Jika tadi
aku yang di atas dan Bella yang di bawah, sekarang berbalik, aku yang di bawah
dan Bella yang di atas. Bella seperti kesetanan, bagaikan cowboy menunggang
kuda, oh enak sekali rasanya di batang kemaluanku. Naik turun di dalam lubang
surga Bella.
Sekian
lama waktu berlalu, aku merasa puncak orgasmeku sudah dekat. Kubalik lagi
posisinya, aku di atas dan Bella di bawah, kupercepat gerakan maju mundurku.
Lalu aku peluk erat sekali tubuh kecil dalam dekapanku, kubenamkan seluruh
batang kemaluanku.
Aku
menegang hebat.Crruttt crrutttCairan maniku keluar banyak sekali di dalam
lubang kemaluan Bella, sedangkan Bella sudah merasakan kelelahan yang amat
sangat. Aku cabut batang kemaluanku yang masih tegang dari lubang kemaluan Bella.
Bella
kubiarkan terbaring di sofa. Tanpa terasa, Bella langsung tertidur, aku
bersihkan lubang kelaminnya dari cairan mani yang perlahan merembes keluar,
kukenakan kembali semua pakaiannya, lalu kubopong gadis kecilku itu ke
kamarnya.
Aku
rebahkan tubuh mungil yang terkulai lelah dan sedang tertidur di tempat
tidurnya sendiri, kemudian kucium keningnya. Terima kasih Bella atas
kenikmatannya tadi. Malam pun tiba.
Begitulah pengalaman
cerita sex ku bersama dengan cewek imut yang masih perawan. Dan kali ini
hubunganku bersama Bella masih berlanjut hingga ia sekarang tumbuh menjadi
wanita yang dewasa, dan tak lupa sampai saat ini kami masih melakukan hubungan
kami.









No comments: