Menjadi Pemuas Nafsu Tante Maria
Cerita Dewasa - Siang tadi aku disuruh oleh dosen untuk datang kerumahnya malam aku
disuruh membantu bu Maria untuk menyelesaikan laporan keuangan tempat kostnya,
kira kira puku l 7 malam aku sampai di rumahnya yang mana memang rumahnya
sangat asri banyak daun daun dan tertata rapi sekali. Aku mengetuk pintu dan
dibuka pintunya oleh ibu Maria.
Dia memakai pakaian yang tipis khas baju tidur dengan rambut yang di
kucir ke belakang memperlihatkan leher yang putih dan membuat aku terangsang
“ silahkan masuk mas, ibu akan membuat kan minuman dulu”
Saat berjalan ke belakang kulihat pantat ibu Maria yang geyal geyol
membuat aku menjadi gugup, dia kembali dengan membawa minuman es syrup warna
hijau aku langsung habiskan minum tersebut .
“kamu haus ya mas , kata ibu Maria”
“hehe iya bu”
Sambil membawa buku besar aku membantu ibu Maria untuk menyelesaikan
laporan keuangan rumah kostnya satu persatu aku hitung dan menyelesaikannya. Jam dinding besar menunjukkan pukul 11 malam. kepalaku pening.
pandanganku buyar. napasku tersengal-sengal. ada apa ini? badanku pun mendadak
panas. keringat memenuhi dahi.
“bu Maria, kepala saya agak pusing. saya pamit pulang ya?”
“kenapa Bob? kalo pusing tiduran aja disini dulu” dan… aku tak sadarkan
diri mataku berat ingin kubuka mataku, namun sangat berat. kupaksa membuka
mata.
dan… astaga, aku berada disebuah kamar. terlentang diatas sofa. parahnya
lagi, kemana semua pakaian yang kukenakan tadi. apa yang terjadi? kepalaku
masih pening. badanku masih panas. lampu kamar memang mati, namun disisi kana
dan kiri ranjang terdapat lampu remang-remang sebagai penghias.
Dimana aku? kemana bu Maria. yang aku ingat hanyalah angka-angka dalam
buku bu Maria. dan hal terakhir yang kulakukan adalah meminum segelas sirup
pemberian bu Maria. tiba-tiba pintu kamar terbuka. bu Maria masuk, masih dengan daster tipis
berwarna putih yang ia kenakan tadi. ia mendekatiku dengan senyum nakal. mukaku
merah padam. didepan ibu kostku, aku tak berpakaian. apa yang terjadi?
“jangan takut Bob. kamu cukup rileks dan menikmatinya”
“a..a..apa bu? kemana baju saya? kenapa saya diikat gini? ada apa i…”
“ssssstttttt..kamu tenang dan diem aja ya”
Bu Maria dengan senyum nakal yang masih terpampang dari bibirnya. posisi
terlentang dengan kaki mengangkang. bu Maria menciumi leherku. aku kaget
setengah mati. menjilati telingaku, membuat bulu romaku berdiri. memainkan
lidahnya di telingaku.
Kemudian menjalar ke leher dan di dadaku. puting kecilku dijilatinya.
geli yang kurasakan. bu Maria menjilat putingku. menggigitnya sesekali. aku
merasakan nikmat. senyum nakal masih terpancar dari wajah bu Maria.
Setelah puting, bu Maria melancarkan jilatan lidahnya terus kebawah. ke
perutku, ia terus memainkan lidahnya dengan lincah. lalu menjilati pusarku. aku
mendesah merasakan nikmat. seketika kontolku berdiri tegak.
Bu Maria masih dengan lidahnya yang makin nakal. akhirnya lidah bu Maria
mendarat di kontolku yang telah berdiri tegak. menjilatinya. kemudian tanpa
basa basi, ia mengulum kontolku. mulutnya aktif. lidahnya lincah. dalam ia
lesakkan kontolku kedalam mulutnya. desahanku kembali keluar.
kocok kontol “aaaaaaahh..buuuu” ia meneruskan kulumannya.
Saking enak yang kurasakan, mataku terpejam. ototku menguat. uratku
mengejang. bulu romaku makin egang berdiri. cukup ganas bu Maria mengulum
kontolku. kontolku berdiri maksimal. tangan bu Maria sesekali memilin-milin
putingku.
Dan desahanku makin kuat. aku belum pernah merasakan hal seperti ini.
ini pengalaman pertamaku. bu Maria sangat mahir meainkan lidahnya. kontolku
makin meninggi. hasratku makin besar. basah.
“bu..bu.. marriaaa a..a..aku mau ke..ke..keluar”
“yaudah keluarin aja Bob” bu Maria terus mengulum kontolku.
Mulutnya hangat. dan sebentar lagi aku klimaks. urat-urat makin
menegang. otot-otot makin mengencang. dan akhirnya… kusemburkan cairan maniku
didalam mulut bu Maria. banyak, ia terus memompa kontolku. makin banyak cairan
maniku keluar.
Aku merasakan nikmat yang sangat nikmat. sekujur tubuhku tegang. bu
Maria masih saja memompa kontolku yang masih menancap didalam mulutnya.
kemudian menelannya. lalu kembali tersenyum.
Bu Maria berdiri diatas ranjang. aku masih terlentang tanpa busana. ia
melepas daster putihnya. dan baru kali ini kulihat tubuh wanita dengan toket
indah. kulit putih. memeknya ditumbuhi bulu-bulu halus namun lebat. seperti
habis dicukur.
Tubuhnya indah. lekukan pinggulnya menampakkan keseksian luar biasa.
rambut ikalnya diikat. bu Maria meraba-raba memeknya. sesekali menjulurkan
lidahnya yang nakal. astaga, ia seolah berjoget didepanku. keelokan tubuhnya ia
pamerkan dengan tarian erotis didepan mataku.
Mataku dimanjakan oleh keindaha tubuh bu Maria. toket cukup besar, bulat
dan indah. pantat yang cukup besar pula, namun padat berisi. puting yang
menggoda ingin kuhisap dan kujilat. bu Maria sungguh sempurna.
Seketika kontolku kembali berdiri. urat-uratnya menonjol keluar. bu
Maria masih menari erotis dihadapanku. dengan lekukan tubuhnya yang indah ia
terus menggoyangkan pantatnya. kemudian ia berjongkok. berjongkok dihadapanku
tanpa busana.
Memegang kontolku, dan mengarahkannya menuju lubang memeknya. aku
gemetar. dengkulku lemas. astaga, selanjutnya apa lagi? kontolku melesak masuk
kedalam memeknya. hangat. mataku sesekali mengerjap. ini lebih nikmat daripada
kuluman mulut bu Maria.
Aku mendesah hebat. seluruh batang kontolku masuk kedalam memek bu
Maria. kemudian dengan irama turun naik, ia menggenjot tubuhnya. kontolku
bergetar hebat. desahanku makin sering. begitu pula bu Maria.
“aaahhh..aaaaaahhh..aBob..aBobrrr” seiring dengan genjotan tubuhnya.
toketnya yang indah mengikuti irama turun naik. ingin sekali kujilat dan
kuremas-remas toketnya. bulat dengan puting mungil sangat menggoda. tubuhku
menegang, seluruh bulu romaku berdiri.
Ini pengalaman pertamaku bercinta. masih dengan posisi berjongkok, bu
Maria makin kuat menggenjot tubuhnya. desahan demi desahan terlontar dari
mulutnya. tanganku tak bisa berbuat apa-apa. cerita sex terbaru
Woman o sex “aaaaahhh..aBobr..aaaaahhh”
“bu..bu…aaaaaahhh” kali ini ia menyudahinya. mencabut kontolku dari dalam
memeknya.
Kemudian berjongkok lagi. namun kali ini ia membelakangiku. terlihat
jelas pantatnya yang sangat indah. putih bersih tanpa ada setitik tahi lalat
pun. andai saja tanganku tak terikat. sudah kuremas sedari tadi toket dan
pantatnya yang menggoda.
Ia terus menggenjotku dengan irama turun naik. pantatnya bergetar,
memainkan irama dan not yang sangat indah jika dipandang. kali ini dengan tempo
yang cukup cepat. bu Maria terus menggenjot tubuhnya. dan desahan selalu keluar
dari mulutnya.
“aaaaaahhhh..aaaaaahhh..aku mau ke..ke..keluar Bob” desahnya cukup kuat.
memcah malam sunyi.
“a..a..aku juga bu..”
Aku pun hendak klimaks untuk yang kedua kalinya. ia mencabut kontolku
lagi. dan kembali mengulangi posisi berjongkok menghadapku, seperti pada posisi
pertama. kemudian menggenjot tubuh indahnya dengan cepat. kontolku makin
hangat. tubuhku makin nikmat.
Desahan pun makin sering. tangan bu Maria erat memelukku. memeknya
bergetar. kemudian cairan hangat membasahinya. namun ia terus menggenjot
tubuhnya. tubuhku menegang. pelukan bu Maria makin erat. dan…. kusemburkan
cairan maniku untuk kedua kalinya. banyak. didalam memek bu Maria kusemburkan
cairan maniku. desahanku kembali terlontar.
Malam ini aku tak berdaya melayani nafsu ibu dosenku yang liar. Sejak itu
aku menjadi langganan dia untuk melayani nafsu seks yang menggebu, hampir
setiap malam kami bercinta. Kadang di rumahnya terkadang aku diajak menginap di
hotel.









No comments: