sponsor

sponsor

Slider

Theme images by kelvinjay. Powered by Blogger.

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Search This Blog

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Archive

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Author Details

Templatesyard is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design. The main mission of templatesyard is to provide the best quality blogger templates which are professionally designed and perfectlly seo optimized to deliver best result for your blog.

Ad Home

LightBlog

Breaking

Header Ads

ad

Featured

Contact Form

Name

Email *

Message *

Categories

Popular

Recent Tube

Business

Technology

Life & style

Games

Sports

Fashion

» » » Cerita Sex Merawani Cewek ABG Seksi

Cerita Sex Merawani Cewek ABG Seksi
Cerita Dewasa - Seorang gadis yang bernama Desy adalah anak terakhir dari 4 saudara dimana ayah dan ibunya menjabat sebagai pejabat di Ibukota Jakarta. Sedangkan saudaranya ada yang tinggal dengan suaminya dan sedang kuliah di luar kota jadi krseharian Desy di rumah hanya sendiri kadang juga dia memonta di temani oleh supupunya yang rumahnyha dekat dengannya.
Sebagai anak ABG yang mengikuti trend masa kini, Desy sangat gemar memakai pakaian yang serba ketat termasuk juga seragam sekolah yang dikenakannya sehari-hari. Rok abu-abu yang tingginya beberapa senti di atas lutut sudah cukup menyingkapkan kedua pahanya yang putih mulus, dan ukuran roknya yang ketat itu juga memperlihatkan lekuk body tubuhnya yang sekal menggairahkan.
Penampilannya yang aduhai ini tentu mengundang pikiran buruk para laki-laki, dari yang sekedar menikmati kemolekan tubuhnya sampai yang berhasrat ingin menggagahinya. Salah satunya adalah Rudy, si tukang becak yang mangkal di depan gang rumah Desy.
Rudy, pria berusia 40 tahunan itu, memang seorang pria yang berlibido tinggi, birahinya sering naik tak terkendali apabila melihat gadis-gadis cantik dan seksi melintas di hadapannya. Sosok pribadi Desy memang cukup supel dalam bergaul dan sedikit genit termasuk kepada Rudy yang sering mengantarkan Desy dari jalan besar menuju ke kediaman Desy yang masuk ke dalam gang.
Suatu sore, Desy pulang dari sekolah. Seperti biasa Rudy mengantarnya dari jalan raya menuju ke rumah. Sore itu suasana agak mendung dan hujan rintik-rintik, keadaan di sekitar juga sepi, maklumlah daerah itu berada di pinggiran kota YK.
Dan Rudy memutuskan saat inilah kesempatan terbaiknya untuk melampiaskan hasrat birahinya kepada Desy. Ia telah mempersiapkan segalanya, termasuk lokasi tempat dimana Desy nanti akan dikerjai. Rudy sengaja mengambil jalan memutar lewat jalan yang lebih sepi, jalurnya agak jauh dari jalur yang dilewati sehari-hari karena jalannya memutar melewati area pekuburan.
“Lho koq lewat sini Pak?”, tanya Desy.
“Di depan ada kawinan, jadi jalannya ditutup”, bujuk Rudy sambil terus mengayuh becaknya.
Dengan sedikit kesal Desy pun terpaksa mengikuti kemauan Rudy yang mulai mengayuh becaknya agak cepat. Setelah sampai pada lokasi yang telah direncanakan Rudy, yaitu di sebuah bangunan tua di tengah areal pekuburan, tiba-tiba Rudy membelokkan becaknya masuk ke dalam gedung tua itu.
“Lho kenapa masuk sini Pak?”, tanya Desy.
“Hujan..”, jawab Rudy sambil menghentikan becaknya tepat di tengah-tengah bangunan kuno yang gelap dan sepi itu. Dan memang hujan pun sudah turun dengan derasnya.
Bangunan tersebut adalah bekas pabrik tebu yang dibangun pada jaman belanda dan sekarang sudah tidak dipakai lagi, paling-paling sesekali dipakai untuk gudang warga. Keadaan seperti ini membuat Desy menjadi semakin panik, wajahnya mulai terlihat was-was dan gelisah.
“Tenang.. Tenang.. Kita santai dulu di sini, daripada basah-basahan sama air hujan mending kita basah-basahan keringat..”, ujar Rudy sambil menyeringai turun dari tempat kemudi becaknya dan menghampiri Desy yang masih duduk di dalam becak.
Bagai tersambar petir Desy pun kaget mendengar ucapan Rudy tadi.
“A.. Apa maksudnya Pak?”, tanya Desy sambil terbengong-bengong.
“Non cantik, kamu mau ini?” Rudy tiba-tiba menurunkan celana komprangnya, mengeluarkan penisnya yang telah mengeras dan membesar. Desy terkejut setengah mati dan tubuhnya seketika lemas ketika melihat pemandangan yang belum pernah dia lihat selama ini.
“J.. Jaangan Pak.. Jangann..” pinta Desy dengan wajah yang memucat.
Sejenak Rudy menatap tubuh Desy yang menggairahkan, dengan posisinya yang duduk itu tersingkaplah dari balik rok abu-abu seragam SMU-nya kedua paha Desy yang putih bersih itu. Kaos kaki putih setinggi betis menambah keindahan kaki gadis itu. Dan di bagian atasnya, kedua buah dada ranum nampak menonjol dari balik baju putih seragamnya yang berukuran ketat.
“Ampunn Pak.. Jangan Pak..”,
Desy mulai menangis dalam posisi duduknya sambil merapatkan badan ke sandaran becak, seolah ingin menjaga jarak dengan Rudy yang semakin mendekati tubuhnya. Tubuh Desy mulai menggigil namun bukan karena dinginnya udara saat itu, tetapi tatkala dirasakannya sepasang tangan yang kasar mulai menyentuh pahanya. Tangannya secara refleks berusaha menampik tangan Rudy yang mulai menjamah paha Desy, tapi percuma saja karena kedua tangan Rudy dengan kuatnya memegang kedua paha Desy.
“Oohh.. Jangann.. Pak.. Tolongg.. Jangann..”,
Desy meronta-ronta dengan menggerak-gerakkan kedua kakinya. Akan tetapi Rudy malahan semakin menjadi-jadi, dicengkeramnya erat-erat kedua paha Desy itu sambil merapatkan badannya ke tubuh Desy.Desy pun menjadi mati kutu sementara isak tangisnya menggema di dalam ruangan yang mulai gelap dan sepi itu.
Kedua tangan kasar Rudy mulai bergerak mengurut kedua paha mulus itu hingga menyentuh pangkal paha Desy. Tubuh Desy menggeliat ketika tangan-tangan Rudy mulai menggerayangi bagian pangkal paha Desy, dan wajah Desy si gadis SMA cantik menyeringai ketika jari-jemari Rudy mulai menyusup masuk ke dalam celana dalamnya.
“Iihh..”, pekikan Desy kembali menggema di ruangan itu di saat jari Rudy ada yang masuk ke dalam liang vaginanya.
Tubuh Desy menggeliat kencang di saat jari itu mulai mengorek-ngorek lubang kewanitaannya. Desah nafas Rudy semakin kencang, dia nampak sangat menikmati adegan ‘pembuka’ ini. Ditatapnya wajah Desy yang megap-megap dengan tubuh yang menggeliat-geliat akibat jari tengah Rudy yang menari-nari di dalam lubang kemaluannya.
“Cep.. Cep.. Cep..”, terdengar suara dari bagian selangkangan Desy.
Saat ini lubang kemaluan Desy telah banjir oleh cairan kemaluannya yang mengucur membasahi selangkangan dan jari-jari Rudy. Puas dengan adegan ‘pembuka’ ini, Rudy mencabut jarinya dari lubang kemaluan Desy. Desy nampak terengah-engah, air matanya juga meleleh membasahi pipinya.
Rudy kemudian menarik tubuh Desy turun dari becak, gadis itu dipeluknya erat-erat, kedua tangannya meremas-remas pantat gadis itu yang sintal sementara Desy hanya bisa terdiam pasrah, detak jantungnya terasa di sekujur tubuhnya yang gemetaran itu.
Rudy juga menikmati wanginya tubuh Desy sambil terus meremas remas pantat gadis itu. Selanjutnya Rudy mulai menikmati bibir Desy yang tebal dan sensual itu, dikulumnya bibir itu dengan rakus bak seseorang yang tengah kelaparan melahap makanan.
“Eemmgghh.. Mmpphh..”, Desy mendesah-desah di saat Rudy melumat bibirnya.
Dikulum-kulum, digigit-gigitnya bibir Desy si gadis SMA cantik oleh gigi dan bibir Rudy yang kasar dan bau rokok itu. Ciuman Rudy pun bergeser ke bagian leher gadis itu.
“Oohh.. Eenngghh..”, Desy mengerang-ngerang di saat lehernya dikecup dan dihisap-hisap oleh Rudy.
Cengkeraman Rudy di tubuh Desy cukup kuat sehingga membuat Desy sulit bernafas apalagi bergerak, dan hal inilah yang membuat Desy pasrah di hadapan Rudy yang tengah memperkosanya. Setelah puas, kini kedua tangan kekar Rudy meraih kepala Desy dan menekan tubuh Desy ke bawah sehingga posisinya berlutut di hadapan tubuh Rudy yang berdiri tegak di hadapannya. Langsung saja oleh Rudy kepala Desy dihadapkan pada penisnya.
“Ayo.. Jangan macam-macam non cantik.. Buka mulut kamu”, bentak Rudy sambil menjambak rambut Desy.
Takut pada bentakan Rudy, Desy si gadis SMA cantik tak bisa menolak permintaannya. Sambil terisak-isak dia sedikit demi sedikit membuka mulutnya dan segera saja Rudy mendorong masuk penisnya ke dalam mulut Desy.
“Hmmphh..”, Desy mendesah lagi ketika benda menjijikkan itu masuk ke dalam mulutnya hingga pipi Desy menggelembung karena batang kemaluan Rudy yang menyumpalnya.
“Akhh..” sebaliknya Rudy mengerang nikmat.
Kepalanya menengadah keatas merasakan hangat dan lembutnya rongga mulut Desy di sekujur batang kemaluannya yang menyumpal di mulut Desy. Desy menangis tak berdaya menahan gejolak nafsu Rudy. Sementara kedua tangan Rudy yang masih mencengkeram erat kepala Desy mulai menggerakkan kepala Desy maju mundur, mengocok penisnya dengan mulut Desy. Suara berdecak-decak dari liur Desy terdengar jelas diselingi batuk-batuk.
Beberapa menit lamanya Rudy melakukan hal itu kepada Desy, dia nampak benar-benar menikmati. Tiba-tiba badan Rudy mengejang, kedua tangannya menggerakkan kepala Desy semakin cepat sambil menjambak-jambak rambut Desy. Wajah Rudy menyeringai, mulutnya menganga, matanya terpejam erat dan..
“Aakkhh..”, Rudy melengking, croot.. croott.. crroott..
Seiring dengan muncratnya cairan putih kental dari kemaluan Rudy yang mengisi mulut Desy si gadis SMA cantik yang terkejut menerima muntahan cairan itu. Desy berusaha melepaskan batang penis Rudy dari dalam mulutnya namun sia-sia, tangan Rudy mencengkeram kuat kepala Desy. Sebagian besar sperma Rudy berhasil masuk memenuhi rongga mulut Desy dan mengalir masuk ke tenggorokannya serta sebagian lagi meleleh keluar dari sela-sela mulut Desy.
“Ahh”, sambil mendesah lega, Rudy mencabut batang kemaluannya dari mulut Desy.
Nampak batang penisnya basah oleh cairan sperma yang bercampur dengan air liur Desy. Demikian pula halnya dengan mulut Desy yang nampak basah oleh cairan yang sama. Desy meski masih dalam posisi terpaku berlutut, namun tubuhnya juga lemas dan shock setelah diperlakukan Rudy seperti itu.
“Sudah Pak.. Sudahh..” Desy menangis sesenggukan, terengah-engah mencoba untuk ‘bernego’ dengan Rudy yang sambil mengatur nafas berdiri dengan gagahnya di hadapan Desy.
Nafsu birahi yang masih memuncak dalam diri Rudy membuat tenaganya menjadi kuat berlipat-lipat kali, apalagi dia telah menenggak jamu super kuat demi kelancaran hajatnya ini sebelumnya. Setelah berejakulasi tadi, tak lama kemudian nafsunya kembali bergejolak hingga batang kemaluannya kembali mengacung keras siap menerkam mangsa lagi.
Rudy kemudian memegang tubuh Desy yang masih menangis terisak-isak. Desy sadar akan apa yang sebentar lagi terjadi kepadanya yaitu sesuatu yang lebih mengerikan. Badan Desy bergetar ketika Rudy menidurkan tubuh Desy di lantai gudang yang kotor itu, Desy yang mentalnya sudah jatuh seolah tersihir mengikuti arahan Rudy.
Setelah Desy si gadis SMA cantik terbaring, Rudy menyingkapkan rok abu-abu seragam SMU Desy hingga setinggi pinggang.Kemudian dengan gerakan perlahan, Rudy memerosotkan celana dalam putih yang masih menutupi selangkangan Desy. Kedua mata Rudy pun melotot tajam ke arah kemaluan Desy. Kemaluan yang merangsang, ditumbuhi rambut yang tidak begitu banyak tapi rapi menutupi bibir vaginanya, indah sekali.
Rudy langsung saja mengarahkan batang penisnya ke bibir vagina Desy. Desy menjerit ketika Rudy mulai menekan pinggulnya dengan keras, batang penisnya yang panjang dan besar masuk dengan paksa ke dalam liang vagina Desy.
“Aakkhh..”, Desy menjerit lagi, tubuhnya menggelepar mengejang dan wajahnya meringis menahan rasa pedih di selangkangannya.
Kedua tangan Desy si gadis SMA cantik ditekannya di atas kepala, sementara ia dengan sekuat tenaga melesakkan batang kemaluannya di vagina Desy dengan kasar dan bersemangat.
“Aaiihh..”, Desy melengking keras di saat dinding keperawanannya berhasil ditembus oleh batang penis Rudy. Darah pun mengucur dari sela-sela kemaluan Desy.
“Ohhss.. Hhsshh.. Hhmmh.. Eehhghh..” Rudy mendesis nikmat.
Setelah berhasil melesakkan batang kemaluannya itu, Rudy langsung menggenjot tubuh Desy dengan kasar.
“Oohh.. Oogghh.. Oohh..”, Desy mengerang-ngerang kesakitan. Tubuhnya terguncang-guncang akibat gerakan Rudy yang keras dan kasar.
Sementara Rudy yang tidak peduli terus menggenjot Desy dengan bernafsu. Batang penisnya basah kuyup oleh cairan vagina Desy yang mengalir deras bercampur darah keperawanannya. Sekitar lima menit lamanya Rudy menggagahi Desy si gadis SMA cantik yang semakin kepayahan itu, sepertinya Rudy sangat menikmati setiap hentakan demi hentakan dalam menyetubuhi Desy, sampai akhirnya di menit ke-delapan, tubuh Rudy kembali mengejang keras, urat-uratnya menonjol keluar dari tubuhnya yang hitam kekar itu dan Rudy pun berejakulasi.
“Aahh..” Rudy memekik panjang melampiaskan rasa puasnya yang tiada tara dengan menumpahkan seluruh spermanya di dalam rongga kemaluan Desy yang tengah menggelepar kepayahan dan kehabisan tenaga karena tak sanggup lagi mengimbangi gerakan-gerakan Rudy.
Dan akhirnya kedua tubuh itupun kemudian jatuh lunglai di lantai diiringi desahan nafas panjang yang terdengar dari mulut Rudy. Rudy puas sekali karena telah berhasil melaksanakan hajatnya yaitu memperkosa gadis cantik yang selama ini menghiasi pandangannya dan menggoda dirinya.
Setelah rehat beberapa menit tepatnya menjelang Isya, akhirnya Rudy dengan becaknya kembali mengantarkan Desy yang kondisinya sudah lemah pulang ke rumahnya. Karena masih lemas dan akibat rasa sakit di selangkangannya, Desy tak mampu lagi berjalan normal hingga Rudy terpaksa menuntun gadis itu masuk ke dalam rumahnya. Suasana di lingkungan rumah yang sepi membuat Rudy dengan leluasa menuntun tubuh lemah Desy hingga sampai ke teras rumah dan kemudian mendudukkannya di kursi teras.
Setelah berbisik ke telinga Desy bahwa dia berjanji akan datang kembali untuk menikmati tubuhnya yang molek itu, Rudy pun kemudian meninggalkan Desy dengan mengayuh becaknya menghilang di kegelapan malam, meninggalkan Desy si gadis SMA cantik yang masih terduduk lemas di kursi teras rumahnya.


«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply