Cerita Sex Pengalamanku Menjadi Terapis Sex
Cerita Dewasa - Dari beberapa teman aku yang
sering memanfaatkan kebiasaan aku ada satu yang senantiasa selalu menghubungi
aku diwaktu jam-jam istirahat. Namanya Winda, wanita karier, berumur kurang
lebih 28 tahunan, pernah menikah kemudian cerai dan belum dikaruniai anak.
Soal materi Winda tidaklah
kekurangan sebab dari pendapatan kerjanya sudah lebih dari cukup. Awal mula
pertemuan aku dengannya melalui teman wanita aku yang pernah aku terapi seks
dan memberitahu kepada Winda bahwa aku bisa membantu membuat wanita merasa hidup
kembali jauh dari stress dan kejenuhan hidup keluarga.
Suatu sore aku mendapat SMS dari Winda
yang mengatakan bahwa ia ingin bertemu dengan aku di salah satu kedai minuman
di Mall, karena aku tak ada acara aku segera berangkat dan menunggu beberapa
menit sambih menikmati jus buah kesukaan aku.
Tak lama berselang ada wanita
celingak celinguk mencari sesuatu, aku berpikir sejenak dan dengan berani aku
beri kode, ternyata benar ia adalah Winda, wanita yang sedang aku tunggu.
Dengan santai kami berbicara panjang lebar dan aku banyak mendengarkan beberapa
keluhan yang belakangan ini dirasakannya.
Setelah hidangan yang tersedia
habis aku berinisiatif untuk mengajak Winda ketempat yang lebih privasi agar
aku dapat berkonsentrasi terhadap apa yang menjadi ganjalan-ganjalan dari
hidupnya.
Di suatu tempat dibilangan
pinggiran Jakarta kami menyewa sebuah kamar mungil yang sangat bersih dan
alami. Terapi seks pun aku lakukan dengan tidak melakukan pelecehan-pelecehan,
aku berusaha untuk selalu professional dalam melakukan kerjaan sampingan aku
ini.
Kurang lebih satu jam terapi seks
aku lakukan kemudian kami beristirahat, tanpa sengaja Winda menghidupkan TV
yang berada di kamar tersebut, setelah menganti beberapa chanel ada satu chanel
yang menggambarkan adegan-adegan seks (Film Blue) atau filem bokep.
Winda tertegun sejenak tapi
dengan terus menatap dan dengan sedikit bernafsu, hal itu aku bisa rasakan dari
gerakkan tubuh dan matanya. Sebagai laki-laki normal aku tidak munafik aku
genggam tangannya untuk meredam gelora nafsunya akan tetapi Winda memandang
mata aku dengan penuh arti dan birahi, bibir kami bertemu saling mengisap,
Tangan aku mulai bergerilya
mencari sasaran, buah dadanya yang masih sekel aku remas dengan penuh perasaan
dan dengan sedikit keberanian aku susupkan melalui belahan baju dan BH, aku
pilin-pilin putingnya sehingga Winda mendesis, dengan tenang aku buka satu
persatu kemeja kerjanya yang tinggal hanya Cdnya yang berwarna pink.
aku terus memilin-milin putingnya
sambil sesekali aku rengkuh buah dadanya, sementara bibir aku terus saling
berciuman dengan hotnya. Lidah aku mulai menciumi lehernya yang jenjang, terus
turun ke buah dadanya bolak balik aku isap pentilnya satu persatu Winda
semangkin mendesis..
“Teruss gigit Mass…”
Tangan aku mencari sasaran yang
lain yaitu kemaluan yang indah yang dihiasi rambut yang tertata rapi kriting,
tanpa dikomando Cdnya aku lepaskan dengan mengaitkan jempol kaki yang kemudian
diperosotkan kebawah. Winda semakin mendesis,
“Mass puaskan Winda Mass… Winda
sudah lama tidak merasakan kenikmatan seperti ini Mas.. Terus Mas masukan
jarinya Mas..”
Jari aku menari-nari di bibir
kemaluannya sehinga menimbulkan cairan bening yang hangat. aku cari letak
G-spotnya aku mainkan jari aku dengan mencubit-cubit kecil, tak lama kemudian Winda
menggelepar seperti orang kejang, tangannya mendekap leher aku, sakit aku
dibuatnya. Jari dan bibir aku terus menari-nari seolah-olah tidak kenal lelah.
Beberapat saat kemudian Winda
membuka semua pakaian dan celana sehingga aku telanjang bulat, dilemparkannya
satu persatu kelantai, bibirnya mulai mencari sasaran kebawah, setelah Winda
melihat kemaluan aku.
“Waww.. Kok besar sekali”
Beberapa saat Winda
terbengong-bengong dengan lembut aku dorong kepalanya sehingga bibirnya yang
mungil menuju sarang yang diinginkannya, dijilatnya batang kemaluan aku dari
ujung atas sampai kebuah pelir lalu diisapnya ujung batang sambil dikemot-kemot
seperti makan es lilin dan tangannya mempermainkan biji pelr aku. Perasaan aku
melayang-layang nikmat dan hampir lepas kontrol.
Aku dorong kepalanya ke belakang,
gantian aku menjilati kemaluannya, aku putari bongkahan luar sambil menggigit
kecil lalu aku isap bibir kemaluan yang sedikit membengkak karena darahnya
sudah turun ke bawah yang menandakan nafsu birahinya sudah memuncak, aku
mainkan ujung lidah didalam celah surgawi, oh indahnya, kepala Winda
menggeleng-geleng sambil mendesis dan teriak kecil..
“Mas ayo Mas aku tak tahann.. Ayo
Mas masukin Mas”
Melihat keadaan seperti itu lidah
aku turun kebawah sampai ke duburnya aku jilati dengan penuh perasaan, mungkin
aku juga sedang birahi sehingga tidak ada rasa jijik atau mencium bau yang tak
sedap yang pasti uueennakk tenan. Winda mengalami orgasme yang ke dua,
dijepitnya kepala aku dengan pahanya yang mulus dan terawat sambil tangannya
menjambak rambut aku sambil bibirnya bersuara.
“Ohh… Ooh… Oohh my good.. ohh
oohh my honey, my.. my..” Merancaulah dia dengan edannya.
Selang beberapa menit baru aku
arahkan kemaluan aku keliang surganya dengan posisi kedua kakinya diletakkan
dipundak aku sehingga bibir kemaluannya nongol dan menyempit sedikit-demi
sedikit aku gerakkan betang kemaluan aku maju mundur sambil tangan aku meremas
kedua belah buah dadanya yang semakin kencang.
'' Oh Mas.. Besar sekali Mas sesak
rasanya punyaku ini”
Aku tetap melakukan kegiatan
maju-mundur dan Winda berteriak-teriak kecil sambil tangannya menarik-narik
ujung sprei. Kemudian aku balik tubuhnya yang indah agar tengkurap, aku angkat
sedikit pantatnya agar nungging, karena bibir kemaluannya nongol aku
jilat-jilat, pantatnya naik semangkin tinggi,
Barulah aku tembak dengan meriam
si jagur yang menjadi idaman-idaman para wanita yang telah merasakan kenikmatan
dengan aku karena kemaluan aku mempunyai ciri khas kepalanya besar kemudian ada
sedikit urat-urat yang mengerut yang menimbulkan sensasi bila digesekkan
didalam kemaluan wanita, itupun berdasarkan pengakuan mereka.
Aku gerakkan maju mundur sambil
sesekali aku tepok pantatnya saking nikmatnya. Napsu aku semakin bergelora
terasa kedutan diujung batang kemaluan yang menandakan akan menumpahkan lahar
yang panas.
“Ohh.. aku mau keluaarr”
Tanpa jawaban Winda semakin
menggoyangkan pantatnya semakin kencang dan berputar-putar oohh.
Crot.. Crot.. Crot.. Crot..
Menyemprotlah lahar kenikmatan,
dunia ini seolah-olah melayang-layang oh indahnya dunia, kudekap perutnya
sambil kugigit punggungnya sehingga menimbulkan warna merah yang nyata.
Beberapa saat kami ambruk ke samping sambil tetap memeluk erat Winda dari
belakang. Tertidur sejenak.
Aku terbangun setelah terdengar
suara gaduh yang ditimbulkan oleh seekor kucing yang melompat, mungkin kucing
tersebut juga birahi kali. Kami membersihkan diri masing-masing, belum sempat
aku memakai baju dan celana aku ditubruk kembali oleh Winda,
Batangku di oralnya dengan posisi
jongkok dan aku berdiri, aku berpikir biarkan Winda mencari kepuasan sendiri
agar menemukan jati dirinnya dan lepas dari segala beban dipikirannya,
tangannya menari-nari di lubang anus dan seputar biji kemaluan ku yang
mengakibatkan mata aku merem meleh tak tertahankan..
“Oohh, terus sayang terus sayang
buat aku melayang jauh ke dunia lain, dunia yang penuh mesteri kenikmatan,
oohh”
Semakin menjadi-jadi jilatannya
di batang kemaluanku. Kujambak rambutnya yang terurai sambil meremas-remas
menahan kenikmatan yang sangat, dikulumnya kedua biji aku smbil matanya
menyorot sendu ke wajah aku, ooh bidadariku terasa ingin terbang.
Posisi aku duduk karena tak tahan
berdiri sambil menimati kenikmatan sampai dengkul ini terasa lemas tak bertulang.
Beberapa menit kemudian aku tak tahan dan kedutan diujung kemaluan aku mulai
terasa dengan tenaga yang terkumpul di ujung kemaluan aku muntahkan lahar panas
aku di dalam rongga mulutnya yang seksi, sampai semburan terakhir, ditelannya
habis dan bersih, dan Winda berkata.
“Enak Mas, spermamu gurih biar
aku awet muda.. Ohh my baby”
Memang sperma bisa menjadikan
wanita awet muda dan dapat menghilangkan bercak-bercak pada kulit muka bila
dilumuri bagian yang berbecak. Sperma tidak menjadi racun karena sperma adalah
sama seperti telur ayam dengan kandungan protein yang tinggi, tapi untuk
menikmatinya perlu birahi yang sedang naik agar tidak merasa jijik dan geli.
Dari pertemuan itu aku beberapa
kali melakukan terapi seks, tapi sekarang Winda dipindahkan diseberang pulau
sehingga kecil kemungkinan untuk bertemu. Yang pasti kunci dari kenikmatan
bersetubuh adalah keiklasan satu sama lain jangan ada dusta diantara kita bila
ingin ngesek yang indah.
Dari beberapa pertemuan yang
telah aku lakukan selain Winda memang mempunyai ciri khas tersendiri, semua
memang hampir sama tapi kenikmatan berbeda, aku lebih suka ngentot dengan
wanita setengah baya, karena rata-rata mereka tidak tabu dan juga munafik,
Bila hasratnya ingin melakukan
yah melakukan tanpa berpura-pura dan yang paling aku suka adalah kedewasaan
jadi dapat menyimpan rahasia walaupun itu sulit dilakukan dan yang paling
berkesan wanita setengah baya sudah tahu apa yang harus dia perbuat bila
pasangannya sudah mulai naik, dan tak segan-segan melakukan oral bila perlu
tanpa dipaksa ataupun disuruh.
Sampai saat ini kadang aku
merasakan betapa nikmatnya terapi seks dengan wanita yang mengisi rongga dunia
lelaki, dan yang pasti semua yang diucapkan wanita yang berkencan dengan aku
berkomentar.. Waw besar bangett sih punyamu seperti terong bule.
Aku tidak keberatan bila ada yang
ingin berkenalan dengan aku atau ingin terapi seks, setelah itu terserah anda.









No comments: